BAB III
ISI
Pada
Bab ini penulis akan menguraikan masalah keperawatan dari asuhan
keperawatan yang dilaksanakan pada Tn J dengan harga diri rendah (HDR) di ruangan Yudistira RS. Dr. H.
Marzoeki Mahdi Bogor selama 10 hari dari tanggal 26 Februari
sampai 04 Maret 2013.
A. Pengkajian
Hasil pengkajian yang dilakukan pada tanggal 26 februari 2013 di Ruang Yudistira RS. Dr. H.
Marzoeki Mahdi Bogor didapatkan data sebagai berikut :
I. Identitas Klien
Klien
bernama TN
J, berjenis
kelamin Laki-
laki
, berusia 42 tahun, suku
bangsa jawa, agama Islam,
pendidikan SD, Tn J beralamat di Indramayu. Klien
masuk keruang Yudistira pada tanggal 23 Feb 2013, No. Rekam medik 25.53.61 dengan diagnos
medis psikotik akut, data yang diperoleh berasal dari klien dan buku rekam
medik dan petugas ruangan.
II. Alasan Masuk
Klien
masuk ke rumah sakit Marzoeki Mahdi Bogor dengan alasan karena di rumah sering
marah-marah, bicara dan tertawa sendiri, mandi kadang berlebihan, tidak bisa
tidur, merusak peralatan di rumah tangga dan mudah tersinggung.
III. Faktor Predisposisi
Sebelum di rawat di ruang Yudistira klien di rawat
di ruang Kresna dan Gatot kaca dengan gejala : marah-marah, merusak peralatan
rumah tangga, mudah tersinggung dan tidak bisa tidur.
Berdasarkan data dari status klien didapatkan data :
Pasien datang diantar keluarga dengan keluhan sering
marah-marah dan merusak barang-barang sejak 1 bulan yang lalu. Pasien juga
sering berbicara sendiri dan tertawa sendiri. Keluarga mengatakan pasien pernah
seperti ini sejak tahun 1998, saat itu pasien tidak berobat ke dokter, hanya ke
pengobatan alternatif. Pasien mengalami hal tersebut karena ditinggal pacarnya.
Pada tahun 2005 pasien menikah, setelah 1 bulan yang lalu ia bercerai, karena istrinya
meninggalkan pasien. Menurut keluarga klien sejak kejadian itu pula pasien
makin sering mengamuk. Pada tahun 2010, pasien dibawa berobat ke RS Gunung
Jati, setelah diobati pasien lebih tenang. Tahun 2011 pasien jarang berobat.
Tahun 2012 pasien putus obat selama 1 tahun.
Dalam sebulan ini gejala makin parah, namun
keinginan pasien yang bunuh diri dan melukai orang lain disangkal oleh keluarga
pasien.
Masalah Keperawatan : Berduka disfungsional, Resiko
Perilaku Kekerasan, Resiko Gangguan Persepsi Sensori:
Halusinasi Pendengaran, Penatalaksanaan Pengobatan / regiment Therapi Inefektif,
IV. Pemeriksaan Fisik
Tekanan
darah : 120/80 mmHg,
Nadi
: 80 x/i,
Suhu
: 36ยบ C,
Pernafasan
: 22 x/i
Berat
Badan klien saat ini : 65 kg ,
Tinggi
Badan : 170 cm, klien tidak mengeluh sakit
Masalah
keperawatan : Tidak ada
V. Psikososial
a.
Genogram
Keterangan :
: Laki-laki meninggal
:
Perempuan meninggal
: Laki-laki
:
Permpuan
:
Klien
:
Tinggal serumah
:
Cerai
Klien merupakan anak ke 4 dari 8 bersaudara,
klien tinggal dirumah dengan orang tua dan saudara – saudaranya, Klien mengatakan klien lebih dekat dengan ibunya dari pada
ayahnya, sejak kecil klien di asuh oleh orang tuanya, komunikasi dalam
keluarga cukup baik, hanya saja klien kesal dengan ayahnya, karna ayahnya
sering bersikap kasar pada ibunya.keputusan dalam keluarga di tentukan oleh
ayahnya.
b.
Konsep Diri
· Gambaran diri :
Klien menyukai semua anggota tubuhnya.
· Identitas diri :
Klien mampu menyebutkan nama lengkap dan nama panggilannya.
Klien tahu jenis kelaminnya adalah laki-laki. Klien dapat menyebutkan tempat
tinggalnya.
·
Peran : Klien mengatakan
ia sadar dan tahu akan perannya sebagai anggota
keluarga. Klien mengatakan di rumah dirinya membantu dalam mencari nafkah untuk keluarga.
· Ideal diri :
klien mengungkapkan ingin cepat pulang dan berkumpul kembali bersama anggota
keluarganya yang lain. Klien mengatakan ingin kembali beraktifitas seperti
biasa yaitu bekerja dan bertemu teman-temannya.
Harga
diri : klien mengatakan malu berada dirumah sakit. Klien mengatakan dirinya
seperti tidak berguna karena tidak dapat membantu keuangan keluarganya, Klien mengatakan
semenjak ia sakit ia diberhentikan dari pekerjaannya dan membuat klien merasa tidak
berguna dan menarik diri dari pergaulannya.
Masalah
Keperawatan : Harga diri rendah
c. Hubungan Sosial
Orang yang berarti dalam hidup klien adalah
ibunya, karena ibunya adalah tempat ia mengadu dan meluahkan masalahnya. Klien
mengatakan dirumah beraktivitas seperti biasa, bergaul dengan orang lain namun
jarang karena setelah pulang bekerja klien lebih memilih istirahat dirumah
daripada keluar.
Masalah Keperawatan :
Isolasi sosial
d. Spiritual
Klien mengatakan beragama Islam dan meyakini
agamanya. Sebelum dirawat klien sholat namun jarang.
Masalah Keperawatan :
Tidak ada
VI. Status Mental
a. Penampilan
Klien
berpenampilan kurang rapi, sehabis mandi klien tidak menyisir rambutnya, klien
juga tidak mencukur kumisnya, rambut klien tampak panjang, namun pakaian klien
sesuai dengan tempatnya dikenakan sesuai jenis kelaminnya yaitu laki-laki.
Klien mengatakan mandi 2x sehari.
Masalah Keperawatan :
Defisit Perawatan Diri: Berdandan
b. Pembicaraan
Selama
melakukan pengkajian klien kooperatif, klien merespon apa yang ditanyakan
perawat. Klien tampak bersahabat dengan perawat. Bahasa yang digunakan cukup
jelas.
Masalah Keperawatan :
Tidak ada
c. Aktivitas Motorik
Selama
melakukan pengkajian klien menjawab pertanyaan perawat dengan baik. Klien mau atau
mampu melakukan aktivitas dengan baik.
Masalah Keperawatan :
Tidak ditemukan
d. Alam Perasaan
Klien
mengatakan sedih, tidak dapat berkumpul bersama ibu dan saudara-saudaranya.
Klien sering menyebutkan kenapa keluarganya tidak datang menjenguknya. Klien
ingin pulang.
Masalah Keperawatan :
tidak ada
e. Afek
Pada saat melakukan pengkajian, ekspresi wajah
klien cukup bersahabat. , ada respon timbal balik, saat klien berbicara dengan
perawat klien kooperatif, dan ada kontak mata.
Masalah Keperawatan :
Tidak ditemukan
f. Interaksi selama wawancara
Pada saat dilakukan pengkajian klien tampak
kooperatif. Ada kontak mata dan klien mampu menceritakan masalah nya.
Masalah Keperawatan :
Tidak ada
g. Persepsi
Klien
mengatakan tidak mendengar suara bisikan, tidak melihat bayangan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada
h. Proses Pikir
Klien dapat menjawab pertanyaan perawat dengan
baik dan jelas. Contohnya : pada saat ditanya alasan masuk rumah sakit klien
menjawab dan merespon.
Masalah Keperawatan : Tidak
ada
i. Isi
Pikir
Klien tidak
menunjukkan adanya tanda-tanda gangguan isi pikir, dibuktikan pada saat diajak
bicara, tidak ditemukan seperti fobia, obsesi, depersonalisasi, ide yang
terkait, hipokondria dan pikiran magis.
Masalah Keperawatan :
Tidak ada
j. Tingkat
kesadaran
Pertama kali dilakukan pengkajian klien masih
tampak bingung, namun setelah diajak bicara klien tampak tenang, dapat diajak
berinteraksi dan mampu mengingat waktu, tempat dan orang. Contohnya : Klien
tahu bahwa klien sedang berada di RS.MM Bogor, ruang Yudistira, klien mampu
mengetahui jam berapa sekarang, klien dapat mengenali beberapa orang temannya.
Masalah Keperawatan :
Tidak ada
k.Memori
Klien dapat mengingat kejadian jangka pendek
maupun jangka panjang. Contohnya klien dapat mengingat kejadian beberapa minggu
yang lalu yaitu pernah dirawat di ruang kresna dan gatot kaca. Klien dapat
mengingat kejadian sebelum masuk rumah sakit.
Masalah Keperawatan :
Tidak ada
l. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
Klien mampu berkonsentrasi dengan baik, pada
saat berkenalan dengan perawat. Klien mendengarkan dengan baik dan mampu
berhitung. Contohnya mampu menjawab soal-soal berhitung dari angka 1-10.
Masalah Keperawatan : Tidak ada
m. Kemampuan Penilaian
Klien dapat
memilih suatu pilihan yang dianjurkan. Contohnya : ketika klien ditanya apakah
ingin makan dahulu atau cuci makan terlebih dahulu, klien menjawab cuci tangan
terlebih dahulu baru makan.
Masalah Keperawatan :
Tidak ada
n. Daya Tilik Diri
Klien menyadari bahwa dirinya sedang mengalami
gangguan jiwa dan berada diruang Yudistira di RSMM Bogor.
Masalah Keperawatan :
Tidak ada
VII. Kebutuhan Persiapan Pulang
a. Makan
Klien makan dengan
frekuensi teratur, makan nasi, lauk pauk, sayuran dan buah-buahan.. klien
selalu menghabiskan porsi makan yang telah disediakan. Klien makan di meja
makan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada
b. BAB/BAK
Klien mampu BAB dan BAK dikamar mandi tanpa
bantuan perawat.
Masalah Keperawatan : Tidak ada
c. Mandi
Klien mandi 2x sehari, klien mandi secara mandiri.
Masalah Keperawatan : Tidak ada
d. Berpakaian dan berhias
Cara berpakaian sesuai, klien mengganti pakaian setelah mandi.
Masalah Keperawatan : Tidak ada
e. Istirahat dan tidur
Klien mengatakan selalu tidur kapan pun jika
mengantuk.
Masalah Keperawatan : Tidak ada
f. Penggunaan obat
Klien minum obat sesuai dengan waktu yang ditentukan. Klien minum obat 3x
sehari, dengan bantuan perawat.
Masalah Keperawatan : Tidak ada
g. Pemeliharaan Kesehatan
Dalam pemeliharaan klien selalu minum obat secara teratur.
Masalah Keperawatan : Tidak ada
h. Kegiatan di dalam rumah
Sewaktu dirumah klien melakukan kegiatan mencuci piring, mencuci baju dan
lainnya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada
i. Kegiatan di luar rumah
Klien mengatakan kegiatan di luar rumah adalah bekerja di sawah.
Masalah Keperawatan : Tidak ada
VIII. Aspek Medis
Diagnosa Medis : Psikotik Akut
Terapi Medis : Haloperidol 5mg (3x1)
Tihexylphenidil 2 mg (3x1)
Risperidon 2mg (1x1)
Corpomazime 100mg (1x1)
IX. Daftar Masalah Keperawatan
1.
Harga diri
rendah
2.
Isolasi
sosial
3.
Defisit Perawatan
Diri: berdandan/ berhias
4.
Resiko
gangguan sensori persepsi
5.
Resiko perilaku kekerasan
6.
Berduka
disfungsional
7.
Regiment
terapi inefektif
X. Analisa
Data
Tgl/jam
|
Data
|
Masalah
keperawatan
|
|
26/02/13
Selasa
26/02/2013
26/02/2013
28/02/2013
28/02/2013
28/02/2013
28/02/2013
|
DS :
-
Klien
mengatakan dirinya bingung, jenuh.
-
Klien
mengatakan malu
-
Klien
merasa tidak berguna
DO :
-
Klien
tampak menceritakan masa lalunya
-
Klien
merasa malu untuk bergaul.
DS :
-
Klien
mengatakan ingin cepat pulang.
-
Klien
mengatakan jarang bergaul.
DO :
-
Klien
tampak menyendiri
DS:
-
Klien
mengatakan klien sudah mandi
DO :
-
Rambut
klien tampak panjang dan acak- acakan
-
Kumis klien
tampak tidak rapi
DS: Klien mengatakan klien pernah putus obat pada
tahun 2012, pada bulan desember tahun
2012 klien pernah berobat di rumah sakit gunung jati.
DO:
-
Klien
dibawa kembali di rumah sakit jiwa Dr. H.Marzoeki Mahdi pada tanggal 14 februari
2013
DS:
-
Klien
mengatakan klien pernah marah – marah dirumah dan
suka mengamuk.
DO:
-
Menurt status ditemukan saat
dieumah klien suka marah-marah dam meusak ART.
DS:
-
Klien
mengatakan klien juga pernah di rawat di ruang gatot kaca
DO:
-
Klien pernah
mempunyai riwayat halusinasi
-
Klien juga
pernah dirawat diruang Gatot Kaca pada Tanggal 18 Februari 2013
-
DS :
-
Klien mengatakan putus cinta
dan bercerai dengan istrinya
DO :
-
Berdasarkan
data dari status klien, klien pernah mengalami putus cinta ,dan 1 bulan yang lalu klien bercerai
dengan istrinya.
|
Harga
Diri Rendah
Isolasi
Sosial
Defisit perawatan
diri : berdandan
Regiment terapi inefektif
Resiko perilaku kekerasan
Resiko gangguan sensori
persepsi: halusinasi
pendengaran
Berduka disfungsional
|
XI. Pohon
Masalah
Resiko
Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi
Pendengaran
Isolasi
Sosial Defisit Perawatan Diri :
Berdandan
|
Resiko Perilaku Kekerasan
Regiment
Terapi Inefektif
Berduka
Disfungsional koping
keluarga tidak efektif
B. Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan pohon masalah diatas maka diagnosa keperawatan yang muncul
pada Tn.J sebagai berikut
:
1. Harga Diri Rendah
2. Resiko Perilaku Kekerasan
3. Resiko gangguan sensori persepsi : halusinasi
pendengaran
4. Isolasi Sosial
5. Defisit Perawatan Diri
6. Berduka disfungsional
7. Penatalaksanaan regimen terapeutik tidak
efektif