Askep Jiwa Rencana Asuhan Keperawatan Harga Diri Rendah

Rencana Asuhan Keperawatan


Nama klien : Tn. J                                                       Ruang : Yudistira                                                                    No. RM : 255xxx

A.    Tgl

No DX
Diagnosa  Keperawatan
Tujuan
Rencana Tindakan Keperawatan
Kriteria Evaluasi
Intervensi
Rasional


Gangguan konsep diri :Harga  Diri rendah
Tujuan umum :
Klien dapat berhubungan dengan orang lain secara optimal
Tujuan khusus :
TUK 1 :
Klien dapat membina hubungan saling percaya

















TUK  2 :
Klien dapat mengidentifi-kasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki





TUK  3 :
Klien dapat menilai kemampuan yang digunakan







TUK 4 :
Klien dapat (menetapkan) merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki













TUK 5 :
Klien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi sakit dan kemampuan-nya






TUK 6 :
Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada









TUK 7 :
Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik

1.1  Ekspresi wajah bersahabat, menunjukan rasa senang,ada kontak mata,mau berjabat tangan,meu menyebut nama,mau manjawab salam,klien mau duduk berdampingan dengan perawat, mau mengutarakan masalah yang dihadapi
















2.1  Klien mengidentifikasi keamampuan aspek positif yang dimilki :
-          Kemampuan yang dimilki klien
-          Aspek positif keluarga
-          Aspek positif
-          lingkungan

3.1  Klien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan









4.1  Klien membuat rencana kegiatan harian


















5.1  Klien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi sakit dan kemampuannya








6.1  Klien memanfaatkan sistem pendukung yang ada di keluarga











7.1  Klien dapat menyebutkan obat-obat yang diminum dan kegunaan (jenis, waktu, dosis dan efek)
7.2  Klien dapat minum oabat sesuai program pengobatan






1.1.1        Bina hubungan  saling percaya dengan mengungkapkan  prinsip komunikasi terapeutik:
a.   Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non verbal
b.  Perkenalakan diri dengan sopan
c.    Tanyakan nama lengkap klien dan nama penggilan yang disukai klien
d.  Jelaskan tujuan pertemuan
e.   Jujur dan menepati janji
f.   Tunjukan sikap empati dan menerima klien apa adanya
g.  Beri perhatian kepada klien dan perhatikan kebutuhan dasar klien

2.1.1        Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien
2.1.2        Setiap bertemu klien hindarkan dari memberi penilaian negatif
2.1.3        Utamakan memberi pujian yang realistik

3.1.1        Diskusikan dengan klien kemampuan yang masih dapat digunakan selama sakit

3.1.2        Diskusikan kemampuan yang dapat dilanjutkan penggunaannya


4.1.1        Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai kemampuan
-          kegiatan mandiri
-          kegiatan dengan bantuan
-          kegiatan yang membutuhkan bantuan total

4.1.2        Tingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi kondisi klien
4.1.3        Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang boleh klien lakukan

5.1.1        Beri kesempatan pada klien untuk mncoba kegiatan yang telah direncanakan
5.1.2        Beri pujian atas keberhasilan klien


5.1.3        Diskusikan kemungkinan pelaksanaan di rumah

6.1.1        Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara merawat klien dengan harga diri rendah
6.1.2        Bantu keluarga memberikan dukungan selama klien dirawat

6.1.3        Bantu keluarga menyiapkan lingkungan rumah

7.1.1        Jelaskan jenis-jenis obat yang diminum klien pada klien dan keluarga


7.1.2        Diskusikan manfaat minum obat dan kerugian berhenti minum obat tanpa seizing dokter

7.1.3        Jelaskan prinsif  5 benar minum obat (benar klien, benar obat, benar dosis, benar waktu dan benar rute pemberian)
7.1.4        Anjurkan klien minta obat dan minum oabat tepat waktu



7.1.5        Anjurkan klien melaporkan pada perawat atau dokter jika merasakan efek tidak menyenangkan 
7.1.6        Beri pujian jika benar minum obat dengan benar 
·     Hubungan saling percaya merupakan dasar untuk kelancaran hubungan interaksi selanjutnya
























·     Mendiskusikan tingkat kemampuan klien seperti menilai realitas, kontrol diri atau integritas ego diperlukan sebagai dasar asuhan keperawatannya
·     Reinforcement positif akan meningkatkan harga diri
·     Pujian yang realistik tidak menyebabkan klien melakukan kegiatan hanya karena ingin mendapatkan pujian

·     Keterbukaan dan pengertian tentang kemampuan yang dimiliki adalah prasarat untuk berubah
·     Pengertian tentang kemampuan yang dimiliki diri, motivasi untuk tetap mempertahankan penggunaannya

·     Klien perlu bertindak secara realitas dalam kehidupannya
·     Contoh peran yang dilihat klien akan memotivasi klien untuk melaksanakan kegiatan

·     Memberikan kesempatan pada klien mandiri dapat meningkatkan motivasi dan haga diri klien
·     Reinforcement positif dapat meningkatkan harga diri klien
·     Memberikan kesempatan kepada klien untuk tetap melakukan kegiatan yang bisa dilakukan

·     Mendorong keluarga untuk mampu merawat klien mandiri dirumah

·     Suport sistem keluarga akan sangat berpengaruh dalam mempercepat proses penyembuhan klien
·     Meningkatkan peran serta keluarga dalam merawat klien dirumah



·     Klien dan keluarga dapat mengetahui nama-nama obat yang diminum oleh klien

·     Klien dan keluaraga dapat mengatahui kegunaan obat yang dikonsumsi oleh klien

·     Klien dan keluarga mengetahui prinsif 5 benar agar tidakterjadi kesalahan dalam mengonsumsi obat
·     Klien dapat memiliki kesadaran pentingnuya minum obat dan bersedia minum obat dengan kesadaran sendiri
·     Mengetahui efek samping sedini mungkin sehingga tindakan dapat dilakukan segera mungkin untuk menghindari komplikasi
·     Dapat meningkatkan harga diri
DX
Tgl
Diagnosa Keperawatan
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
TUJUAN
KRITERIA HASIL
TINDAKAN KEPERAWATAN
RASIONAL

 

























































































































Isolasi Sosial
























































































































TUM :
Klien dapat berinteraksi dengan orang lain
TUK :
1.       Klien dapat membina hubungan saling percaya












2. Klien mampu menyebutkan penyebab menarik diri













3. Klien mampu menyebutkan keuntungan berhubungan sosial dan kerugian menarik diri












4. Klien dapat melaksanakan hubungan sosial secara bertahap


















5. Klien mampu menjelaskan perasaannya setelah berhubungan sosial





6. Klien mendapatkan dukungan keluarga dalam memperluas hubungan sosial





























1. Setelah 1 x interaksi klien menunjukkan tanda-tanda percaya kepada/terhadap perawat :

  • Wajah cerah, terseyum
  • Mau berkenalan
  • Ada kontak mata
  • Bersedia mengungkapkan masalahnya












2. Setelah   2x interaksi klien dapat menyebutkan minimal satu penyebab isolasi sosial dari :
-        Diri sendiri
-        Orang lain
-        lingkungan











3. Setelah 2.x interaksi dgn klien dapat menyebutkan keuntungan berhubungan sosial, misalnya :
§  Banyak teman
§  Tidak kesepian
§  Bisa diskusi
§  Saling menolong
Dan kerugian menarik diri :
§  Sendiri
§  Kesepian
§  Tidak bisa diskusi







4. Setelah 2x interaksi klien dapat melaksanakan hubungan sosial secara bertahap dengan perawat :
§  Perawat lain
§  Klien lain
§  kelompok
















5. Setelah 2.x interaksi klien dapat menjelaskan perasaannya setelah berhubungan sosial dengan :
§  Orang lain
§  kelompok




6. Setelah 1x interaksi pertemuan keluarga dapat menjelaskan tentang :
§  Pengertian isolasi sosial
§  Tanda dan gejala menarik diri
§  Penyebab dan akibat menarik diri
§  Cara merawat klien  Isolasi sosial



























1. Bina hubungan saling percaya dgn 
§  Beri salam setiap interaksil
§  Perkenalkan nama, nama panggialan, dan tujuan perawat berkenalan
§  Tanyakan nama lengkap & nama panggilan yang klien sukai
§  Buat kontrak yg jelas
§  Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji setiap kali interaksi
§  Tunjukkan sikap empati menerima apa adanya
§  Beri perhatian pd klien & perhatikan kdm
§  Tanyakan perasaan klien & masalah yg dihadapiklien
§  Dengarkan penuh perhatian ekspresi perasaan klien
2.       Tanyakan pada klien teantang :
§  Orang yang tinggal serumah denngan klien/teman sekamar klien
§  Orang yang paling dekat dengan klien dirumah/diruang perawatan
§  Apa yang membuat klien dekat dgn orang tersebut
§  Orang yang tidak dekat dengan klien dirumah/di ruang perawatan
§  Apa yang klien tidak dekat dgn orang tsb
§  Upaya yang sudah dilakukan agar dekat dengan orang lain
3.       Diskusikan dengan klien penyebab menarik diri atau tidak mau bergaul dengan orang lain
4.       Beri pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan perasaan


3.1 Tanyakan pada klien tentang :
§  Manfaat hubungan sosial
§  Kerugian menarik diri
3.2 Diskusikan bersama klien tentang manfat berhubungan sosial dan menarik diri
3.3 Beri pujian terhadap klien atas kemampuan klien mengungkapkan perasaannya
 4.1 Observasi perilaku klien saat berhubungan sosial
4.2 Beri motivasi dan bantu klien untuk berkenalan berkomunikasi dengan :
§  Perawat lain
§  Klien lain
§  Kelompok
4.3 Libatkan klien dalam terapi aktifitas kelompok sosialisasi
4.4 Diskusikan jadwal harian yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan klien bersosialisasi
4.5 Beri motivasi klien untuk melakukan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat
4.6 Beri pujian terhadap kemampuan klien memperluas pergaulannya melalui aktifitas yang dilaksankan

5.1 Diskusikan dengan klien tentang perasanya setelah berhubungan sosial dengan :
§  Orang lain
§  Kelompok
5.2 Beri pujian terhadap kemampuan  klien mengungkapkan perasaannya

6.1 Diskusikan pentingnya peran serta keluarga sebagi pendukung untuk mengatasi perilaku menarik diri
6.2 Diskusikan potensi keluarga untuk membantu klien mengatasi perilaku menarik diri
6.3 Jelaskan pada keluarga tentang :
§  Pengertian menarik diri
§  Tanda dan gejala menarik diri
§  Penyebab & akibat menarik diri
§  Cara merawat klien menarik diri

6.4  Latih keluarga cara merawat klien menarik diri
6.5 Tanyakan perasaan keluarga setelah mencoba cara yang dilatihkan
6.6 Beri motivasi keluarga agar membantu klien untuk bersosialisasi
6.7 Beri pujian kepada keluarga atas keterlibatannya merawat klien dirumah sakit

Hubungan saling percaya merupakan dasar untuk kelancaran hubungan interaksi selanjutnya














Dikethuinya penyebab dan dapat dihubungkan dengan faktor presipitasi yang dialami klien



















Mengevaluasi manfaat yang dirasakan sehingga timbul motivasi untuk berinteraksi



Meningkatkan hubungan sosial klien



















Mengurangi beban pikiran dan mengevaluasi perasaaan klien







Meningkatkan penyembuhan klien

3.
Halusinasi
TUM :
Klien dapat mengontrol halusinasi yang dialaminya

TUK. 1 :
Klien dapat membina hubungan saling percaya


























TUK 2 :
Klien dapat mengenal halusinasinya















































TUK 3 :
Klien dapat mengontrol halusinasinya






























































TUK 4 :
Klien  dapat memanfaatkan obat dengan baik



1.1            Setelah 2x interaksi klien menunjukkan tanda-tanda percaya pada perawat :
·         Ekspresi wajah bersahabat
·         Menunjukkan rasa senang
·         Ada kontak mata
·         Mau berjabat tangan
·         Mau menjawab salam
·         Mau duduk berdampingan dengan perawat
·         Bersedia mengungkapkan masalah yang dihadapi
















1.1. Setelah 2x interkasi klien menyebutkan :
·         Isi
·         Waktu
·         Frekuensi
·         Situasi dan kondisi yang menimbulkan halusinasi





















2.2 setelah 2x interaksi klien menyatakan perasaan dan responnya saat mengalami halusinasi :
- Marah
- Takut
- Sedih
- Senang
- Cemas
- Jengkel












1.1  Setelah 3 kali interaksi klien menyebutkan tindakan yang biasanya dilakukan 






























































4.1   Setelah 2x interaksi klien menyebutkan :
·         Manfaat minum obat
·         Kerugian tidak minum obat
·         Nama, warna, dosis, efek terapy dan efek samping obat

4.2   Setelah 2x interaksi klien mendemonstrasikan penggunaan obat dengan benar

4.3  Setelah 2x interaksi klien menyebutkan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi dokter



Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi terapeutik :
·         Sapa klien dengan ramah baik verbal/nonverbal
·         Perkenalkan nama, nama panggilan, dan tujuan perawat berkenalan
·         Tanyakan nama lengkap dan nama panggilan yang klien sukai
·         Buat kontrak yang jelas
·         Tunjukan sikap jujur dan menepati janji setiap kali interaksi
·         Tunjukkan sikap empati menerima apa adanya
·         Beri perhatian pada klien dan perhatian KDM
·         Tanyakan perasaan klien dan masalah yang klien hadapi
·         Dengan penuh perhatian ekspresi perasaan klien


2.1  Adakan kontak sering dan singkat secara bertahap
 2.2.Observasikan tingkah laku klien terkait halusinasinya. Jika menemukan pasien yang halusinasi :
·         tanyakan apakah klien mengalami sesuatu
·         jika klien menjawab ia, tanyakan apa yang sedang dialaminya
·         katakana pada klien bahwa perawat percaya klien mengalami hal tersebut, namun perawat sendiri tidak mengalaminya
·         katakan bahwa perawat akan membantu klien , jika klien tidak sedang berhalusinasi
·         situasi dan kondisi yang menimbulkan atau tidak menimbulkan halusinasi


·         Diskusikan dengan klien apa yang dirasakan apa yang terjadi halusinasi dan beri kesempatan untuk mengungkapkannya
·         Diskusikan dengan klien apa yang dilakukan untuk mengatasi perasaan tersebut
·         Diskusikan tentang dampak yang akan dialaminya bila klien menikmati halusinasinya






3.1  identifikasi bersama klien cara atau tindakan yang dilakukan jika terjadi halusinasi


3.2  diskusikan cara yang digunakan klien :
·         jika cara yang digunakan adaptif beri pujian
·         jika cara yang diguakan mal adaptif diskusikan kerugian cara tersebut

3.3  diskusikan cara baru untuk memutuskan/mengontrol timbulnya halusinasi :
·         katakan pada diri sendiri bahwa ini tidak nyata
·         menemukan orang lain untuk menceritakan tentang halusinasinya
·         membuat dan melaksanakan jadwal kegiatan sehari-hari yang telah disusun
·         meminta keluarga / teman / perawat menyapa jika sedang terjadi halusinasi

3.4  bantu klien memilih cara yang sudah diajarkan dan latih untuk mencobanya

3.5  beri kesempatan untuk melakukan cara yang dipilih dan dilatih, jika berhasil nrikan pujian


3.6  pantau pelaksanaan yang telah dipilih dan dilatih, jika berhasil berikan pujian


3.7  anjurkan klien mengikuti terapy akifitas kelompok, orientasi realita,
simulasi persepsi.






4.1 Diskusikan dengan klien tentang manfaat dan kerugian tidak minum obat, nama, warna, dosis, cara, efek terapi dan efek samping penggunaan obat

4.2 Pandu klien saat penggunaan obat

4.3  beri pujian jika jika klien menggunakan obat dengan benar

4.4 diskusikan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi dengan dokter

4.5 anjurkan klien untuk konsultasi dengan dokter atau perawat jka terjadi hal-hal yang tidak diinginkan





Pembinaan hubungan saling percaya merupakan dasar terjadinya komunikasi terapeutik






























Pemahaman klien dalam mengenal halusinasi akan membantu klien untuk mengenal gejala sehingga dapat mengendalikan kondisi dirinya pada saat timbul halusinasinya












































Identifikasi tindakan yang dilakukan membina klien dan perawat menimbulkan alternaif tindakan


Reinforcement positif akan menaikan harga diri dan mendukung perilaku yang diharapkan







Meberikan dukungan kepada klien untuk mengendalikan situasinya sendiri secara bertahap dalam menghadapi halusinasi

















Kesempatan yang diberikan untuk klien memilih cara yang dilatih

Meminimalkan/memutuskan kontak klien dengan halusinasinya



Peran serta keluarga maupun umpan balik yang berupa dukungan positif terhadap klien saat mengalami halusinasi

Peningkatan pengetahuan keluarga akan menjadi/membuat keluarga dapat melakukan tindakan alternative agar klien dapat kembalike dunia realita




Dengan mengetahui dosis frekuensi dan manfaat obat klien dan keluarga dapat melaksanakan program pengobatan secara benar


























4
Diagnosa keperawatan :resiko perilaku kekerasan












































































































TUM : klien dapat mengontrol perilaku kekerasan.

TUK 1:
Klien dapat membina hubungan saling percaya















TUK 2 :
Klien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan yang dilakukannya.








TUK 3 :
Klien dapat mengidentifikasi tanda-tanda perilaku kekerasan.
















TUK 4 :
Klien dapat mengidentifikasi jenis perilaku kekerasan yang pernah dilakukannya














TUK 5 :
Klien dapat mengidentifikasi akibat perilaku kekerasan







TUK 6 :
Klien dapat mengidentifikasi cara konstruktif dalam mengungkapkan kemarahan.


TUK 7 :
Klien dapat mendemontrasikan cara mengontrol perilaku kekerasan









TUK 9 :
Klien menggunakan obat sesuai program yang telah ditetapkan
Setelah ….. x pertemuan klien menunjukkan tanda-tanda percaya percaya kepada perawat :
·         Wajah cerah, tersenyum
·         Mau berkenalan.
·         Ada kontak mata.
·         Bersedia menceritakan perasaan














Setelah ….x pertemuan klien menceritakan penyebab perilaku kekerasan yang dilakukannya
·         Menceritakan penyebab perasaan jengkel/kesal baik dari diri sendiri maupun lingkungannya.








Setelah …..x pertemuan klien menceritakan tanda-tanda saat terjadi perilaku tanda-tanda saat terjadi perilaku kekerasan:
·         Tanda fisik : mata merah, tangan mengepal, ekspresi tegang, dll
·         Tanda emosional : perasaan marah, jengkel, bicara kasar.
·         Tanda sosial : pembunuhan yang di alami saat terjadi perilaku kekerasan.






Setelah ….x pertemuan klien menunjukkan :
·         Jenis-jenis ekspresi kemarahan yang selama ini telah dilakukannya.
·         Perasaannya saat melakukan kekerasan
·         Efektivitas cara yang dipakai dalam menyelesaikan masalah.












Setelah …..x pertemuan klien menjelaskan akibat tindak kekerasan yang dilakukannya :
·         Dirinya sendiri : luka, dijauhi teman, dll
·         Orang lain / keluarga :
Luka, tersinggung,ketakutan,dll
·         Lingkungan :  barang atau benda rusak.


Setelah ….x pertemuan klien : dapat menjelaskan cara-cara sehat mengungkapkan marah.





Setelah……x pertemuan klien memperagakan cara mengontrol perilaku kekerasan :
·         Fisik : tarik nafas dalam, memukul bantal/kasur
·         Verbal : mengungkapkan perasaan kesal / jengkel pada orang lain tanpa menyakiti
·         Spiritual : dzikir/doa, mediasi sesuai agamanya



9.1 setelah…..x pertemuan klien menjelaskan :
·         Manfaat minum obat
·         Kerugian tidak minum obat
·         Nama obat
·         Bentuk dan warna obat
·         Dosis yang diberikan kepadanya
·         Waktu pemakaian
·         Cara pemakaian
·         Efek yang dirasakan

9.2 setelah…x pertemuan, klien dapat mengatakan obat sesuai program



5
Defisit perawatan diri
TUM:
Klien dapat melakukan aktivitas kebersihan, kerapian penampilan secara mandiri

TUK 1 :
Klien dapat membina hubungan saling percaya degan perawat





















TUK 2 :
Klien mengetahui pentingnya perawatan diri














TUK 3 :
klien mengetahui cara-cara perawatan diri

















TUK 4 :
Klien dapat melaksanakan perawatan diri secara mandiri










TUK 5 :
Klien dapat melakukan perawatan diri secara mandiri
Ekspresi wajah yang bersahabat, menunjukkan rasa senang, ada kontak mata, mau berjabat tangan, mau menyebutkan nama, mau menjawab salam, klien duduk berdampingan dengan perawat, mau mengutarakan masalah yang dihadapi.


















Setelah…x… interaksi, klien menyebutkan :
·         Penyebab tidak merawat diri
·         Manfaat merawat diri
·         Tanda-tanda bersih dan rapi
·         Gangguan yang dialami jika perawatan diri tidak diperhatikan








Setelah …x… interaksi, klien mampu :
·         Menyebutkan frekuensi perawatan diri, yaitu frekuensi mandi, gosok gigi, keramas, ganti pakaian, berhias dan gunting kuku
·         Menjelaskan cara menjaga perawatan diri











Setelah …x… interaksi, klien dapat mempraktekkan perawatan diri dengan bantuan dari perawat












Setelah …x… interaksi, klien dapat melaksanakan perawatan diri secara mandiri
·         Mandi 2x sehari
·         Gosok gigi sehabis makan
·         Keramas 2x seminggu
·         Berpakaian 1x sehari
·         Berhiasan sehabis mandi
·         Gunting kuku jika panjang





 Bina hubungan saling percaya
·         Beri salam setiap berinteraksi
·         Perkenalkan nama, nama panggilan perawat dan tujuan perawat berinteraksi.
·         Tanyakan dan panggil nama kesukaan klien.
·         Tunjukkan sikap empati, jujur dan menepati janji setiap kali berinteraksi.
·         Tanyakan persaan klien dan masalah yang dihadapi klien.
·         Buat kontrak interaksi yang jelas.
·         Dengarkan dengan penuh perhatian ungkapan perasaan klien.




Diskusikan dengan klien :
·         Penyebab klien tidak merawat diri
·         Manfaat menjaga perawatan diri untuk keadaan sisi, mental, dan sosial
·         Tanda-tanda perawatan diri yang baik
·         Penyakit atau gangguan yang dialami klien jika perawatan diri tidak diperhatikan



3.1 Diskusikan tentang frekuensi menjaga perawatan diri selama ini :
- mandi
- gosok gigi
- keramas
- berpakaian
- gunting kuku
3.2 diskusikan cara praktek perawatan diri yang baik dan benar :
- mandi
- gosok gigi
- keramas
- berpakaian
- gunting kuku

3.3 Berikan pujian untuk setiap respon yang positif


4.1 Bantu klien saat perawatan diri mandi, gosok gigi, keramas, berpakaian, berhias, gunting kuku

4.2 Beri pujian setalah klien selesai malaksanakan perawatan diri

4.3 Tanyakan bagaimana perasaan klien setelah melakukan perawatan diri



5.1 Pantau klien dalam melaksanakan perawatan   diri :
- mandi
- gosok gigi
- keramas
- berpakaian
- berhias
- gunting kuku
5.2 Beri pujian saat klien melakukan perawatan diri secara mandiri
5.3 Tanyakan bagaimana perasaan klien jika melakukan perawatan diri secara baik dan benar

Hubungan saling percaya merupakan landasan utama untuk hubungan selanjutnya.























Dengan mengetahui penyebab klien tidak merawat diri, manfaat perawatan diri, tanda-tanda perawatan diri yang baik. Penyakit yang disebabkan perawata diri yang tidak adekuat , akan mempermudah klien atau memotivasi klien melakukan perawatan diri secara adekuat






3.1 mengkaji tingkat pengetahuan klien akan perawatan diri yang adekuat dan perawatan bisa menyiapkan informasi yang belum diketahui klien.

3.2  Mengkaji tingkat klien akan perawatan diri







3.3  Meningkatkan harga diri klien


4.1 latih klien melakukan perawatan diri secara mandiri dan memperbaiki jika ada cara yang kurang tepat
4.2 memotivasi klien untuk melakukan hal yang sama


4.3 Mengkaji tingkat kepuasan klien




5.1 melatih klien untuk melakukan hal yang sama







5.2 memotivasi klien untuk melakukan hal yang serupa

5.3 mengkaji tingkat kepuasan klien