Rencana Tindakan Keperawatan Jiwa ( Schizoprenia - Defisit Keperawatan Diri )

Schizoprenia - Defisit Keperawatan Diri


RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN 
KLIEN DENGAN SCHIZOPRENIA

Nama Klien     : Tn. X                                                                   Dx. Medis      :Schizoprenia
Ruangan         : XXXXX                                                                No. CM          :XXXXX

Tanggal

No Dx

Dx keperawatan

Perencanaan

Tujuan

Kriteria Evaluasi

Intervensi

rasional




3

Defisit Keperawatan Diri

TUM :
Klien dapat mandiri dalam   perawatan diri

TUK :
1.Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat

1.Dalam 1 kali interaksi klien menunjukkan tanda-tanda percaya kepada perawat :

a.  Wajah cerah,
tersenyum

b.  Mau berkenalan

c.  Ada kontak
mata

d.  Menerima 
kehadiran 
perawat

e.  Bersedia  
menceritakan
perasaannya

1. Bina hubungan saling percaya :

a.    Beri salam setiap berinteraksi

b.   Perkenalkan nama, nama panggilan perawat dan tujuan perawat

c.    Tanyakan nama dan panggilan kesukaan klien

d.   Tunjukkan sikap jujur dan menempati janji setiap kali berinteraksi

e.    Tanyakan perasaannya dan masalah yang dihadapi klien

f.     Buat kontrak interaksi yang jelas

g.   Dengarkan ungkapan perasaan klien dengan empati

1.   Penuhi kebutuhan dasar kien

Hubungan saling percaya merupakan dasar bagi kelancaran hubungan interaksi selanjutnya










2. Klien mengetahui pentingnya perawatan diri

2. Dalam 1 kali interaksi klien menyebutkan :

a. Penyebab tidak merawat diri

b.Manfaat perawatan diri

a. Tanda-tanda 
bersih dan 
rapi

b.Gangguan yang dialami jika perawatan diri tidak diperhatikan

2. Diskusikan dengan klien :

a. Penyebab klien tidak merawat diri

b.Manfaat menjaga perawatan diri untuk keadaan fisik, mental, dan sosial

c. Tanda-tanda perawatan diri yang baik

d.Penyakit atau gangguan kesehatan yang bisa dialami oleh kien jika perawatan tidak adekuat

Dengan mendiskusikan tentang kebersihan diri klien dapat mengenal tentang pentingnya kebersihan diri










3. Klien mengetahui cara-cara melakukan perawatan diri

3.1. Dalam 1 kali interaksi klien menyebutkan frekuensi diri :

a. Frekuensi 
mandi

b.Frekuensi 
gosok gigi

c. Frekuensi 
keramas

d.Frekuensi 
ganti pakaian

e. Frekuensi 
berhias

f.  Frekuensi 
gunting kuku

   3.2. Dalam 1 kali interaksi klien menjelaskan cara menjaga kebersihan perawatan diri :

a. Cara mandi

b. Cara gosok gigi

c. Cara keramas

d. Cara berpakaian

e.  Cara berhias

g. Cara gunting kuku

3.1. Diskusikan frekuensi menjaga perawatan diri selama ini :
a. Mandi
b. Gosok gigi
c. Keramas
d. Berpakaian
e. Berhias
f.  Gunting kuku

3.2. Diskusikan cara praktek perawatan diri yang baik dan benar :
a. Mandi
b. Gosok gigi
c. Keramas
d. Berpakaian
e. Berhias
f.  Gunting kuku

3.3. berikan pujian untuk setiap respon klien yang positif

Perawatan dapat mengarahkan klien kedalam melakukan kebersihan diri dengan cara benar serta memasukkan aspek positif dapat meningkatkan kepercayaan diri klien










4.Klien dapat melaksanakan perawatan diri dengan bantuan perawat

4. Dalam 1 kali interaksi klien mempraktekkan diri dengan dibantu oleh perawat :
a. Mandi
b. Gosok gigi
c. Keramas

d. Ganti pakaian
     e. Berhias
f.  Gunting kuku

4.1. Bantu klien saat perawatan diri :
a. Mandi
b. Gosok gigi
c. Keramas
d. Ganti pakaian
e. Berhias
f.  Gunting kuku

4.2. Beri pujian setelah klien selesai melaksanakan perawatan diri

Untuk mengetahui kemampuan klien dalam melakukan perawatan diri serta memasukkan aspek positif dapat meningkatkan kepercayaan diri klien










5. Klien dapat melaksanakan perawatan diri secara mandiri

5. Dalam 1 kali interaksi klien melaksanakan praktek keperawatan diri secara mandiri

a. Mandi 2x 

   sehari

b. Gosok gigi

    sehabis makan

c.Keramas 2x

   seminggu

d. Ganti pakaian

e. Berhias 

   sehabis mandi

f. Gunting kuku 

   setelah mulai 

   panjang




5.1. Pantau klien dalam   melaksanakan perawatan diri :
a. Mandi
b. Gosok gigi
c. Keramas
d. Ganti pakaian
e. Berhias
f. Gunting kuku

5.2. Beri pujian saat klien melaksanakan perawatan diri secara mandiri













6. Klien mendapatkan dukungan keluarga untuk meningkatkan perawatan diri

6.1. Dalam 1 kli interaksi keluarga menjelaskan cara-cara menbantu klien dalam memenuhi kebutuhan perawatan dirinya

6.2. dalam 1 kali interaksi keluarga menyiapkan sarana perawatan diri klien : sabun mandi, pasta gigi, shampoo, handuk, pakaian bersih, senda an alat berhias

6.3. Keluarga mempraktekkan perawatan diri pada klien

6.1. Diskusikan dengan keluarga :

a. Penyebab klien tidak melakanakan perawatan diri
b. Tidakan yang telah dilakukan klien selama di rumah sakit dalam menjaga perawatan diri dan kemajuan yang telah dialami oleh klien
c. Dukungan yang bisa diberikan oleh keluarga untuk meningkatkan kemampuan dalam perawatan diri

6.2. Diskusikan dengan keluarga tentang :

a. Sarana yang diperlukan untuk menjaga perawatan diri klien
b. Anjurkan kepada keluarga menyiapkan sarana tersebut

6.3. Diskusikan dengan keluarga hal-hal yang perlu dilakukan keluarga dalam perawatan diri :

a. Anjurkan

keluarga untuk  

mempraktekkan  

perawatan diri 

(mandi,gosok gigi,  

 keramas, gunting 

kuku, berhias, ganti 

baju)

b. Ingatkan klien 

waktu mandi,gosok 

gigi,keramas,ganti 

baju,berhias dan 

gunting kuku

c.Bantu jika klien 

mengalami hambatan 

dalam perawatan diri

d.Beri pujian atas 

keberhasilan apa 

yang di capainya





Artikel Terkait :