Pengkajian Halusinasi
Menurut Stuart dan Laraia pengkajian merupakan tahapan awal dan dasar utama
dari proses keperawatan. Tahap pengkajian terdiri atas pengumpulan data dan
perumusan kebutuhan, atau masalah klien. Data yang dikumpulkan meliputi data
biologis, psikologis, sosial, dan spiritual. Data pengkajian kesehatan jiwa
dapat dikelompokkan menjadi faktor predisposisi, faktor presipitasi, penilaian
terhadap stressor, sumber koping, dan kemampuan koping yang dimiliki klien
(Keliat, 2005).
Untuk dapat menjaring data yang diperlukan umunya, dikembangkan formulir
pengkajian dan petunjuk teknis pengkajian agar memudahkan dalam pengkajian.
Isi pengkajian meliputi :
1)
Identitas klien
Perawat melakukan perkenalan dan kontak dengan klien
tentang nama perawat, nama panggilan perawat, nama klien, nama panggilan klien,
usia, alamat, nomor RM, tanggal masuk, tanggal pengkajian dan identitas
penanggungjawab.
2)
Keluhan utama atau alasan masuk
Tanyakan kepada klien apa yang menyebabkan dirawat di
rumah sakit, apakah sudah tau penyakit ini sebelumnya dan tanyakan apa yang
sudah dilakukan keluarga untuk mengatasi masalah ini dan bagaimana hasilnya.
3)
Faktor predisposisi
(1)
Gangguan jiwa masa lalu
(2)
Pengobatan sebelumnya
(3)
Tindakann kekerasan, aniaya fisik, seksual, penolakan
dari lingkungan, kekerasan dalam kriminal.
(4)
Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
(5)
Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
4)
Aspek fisik atau biologis
(1)Tanda-tanda vital
Meliputi tekanan darah, nadi, suhu. Berat badan dan
tinggi badan.
(2)
Keluhan fisik
5)
Aspek psikososial
(1)
Genogram
Genogram dibuat minimal tiga generasi keatas yang
dapat menggambarkan hubungan klien dengan keluarga.
(2)
Konsep diri
a) Citra tubuh
Tanyakan persepsi terhadap bagian tubuh yang disukai
dan tidak disukai.
b) Identitas
diri
Status dan posisi klien sebelum dirawat,
keepuasan klien terhadap status dan posisinya serta kepuasan klien sebagai
laki-laki atau peerempuan.
c)Fungsi peran
Tugas atau peeran yang diemban dalam
keluarga atau kelompok atau masyaraka. Kemampuan klien dalam melaksanakan
tugas, atau peran tersebut.
d) Ideal diri
Harapan terhadap tubuh, posisi, status, tugas atau
peran, harapan terhadap lingkungan, harapan terhadap penyakitnya.
e)Harga diri
Hubungan klien dengan orang lain sesuai dengan kondisi
no.2 a, b, c, d. Penilaian atau penghargaan oarang lain terhadap diri dan
kehidupannya.
(3)
Hubungan sosial
Meliputi
orang yang berarti, peran berhubungan dengan orang lain dan hambatan dalam
berhubungan dengan orang lain
(4)
Spiritual
Meliputi nilai dan keyakinan serta kegiatan ibadah
selama di rumah maupun di rumah sakit
6)
Status mental
(1) Penampilan
Data adalah hasil observasi perawat :
a)
Penampilan tidak rapi jika dari ujung rambut sampai
kaki ada yang tidak rapi
b)
Pengguanaan pakaian tidak sesuai
c)
Cara berpakaian tidak seperti biasanya (tidak sesuai
dengan waktu, tempat, identitas, situasi, kondisi).
d)
Kemampuan klien dalam berpakaian
e)
Dampak ketidak kemampaun berpenampilan atau berpakaian
terhadap status psikologis klien (emosi, perasaan klien, kecemasan)
(2) Pembicaraan
Amati pembicaraan klien apakah cepat, keras,
terburu-buru, gagap, sering berhenti atau blicking, apatis, lambat, membisu,
menghindar, tidak mampu memulai pembicaraan, inkoheren.
(3) Aktivitas
motorik
Data dari hasil observasi perawat :
a)
Lesu, tegang, gelisah.
b)
Agitasi : gerakan motorik yanh menunjukkan
kegelisahan.
c)
TIK : gerakakan –gerakan kecil otot muka yang tidak
terkontrol
d)
Grimasm : gerakan otot muka yang berubah-ubah yang
tidak terkontrol klien
e)
Tremor : jari-jari yang napak bergetar ketika klien
menyullurkan tangan dan merentangkan jari-jari.
f)
Komplusif : kegiatan yang berulang-ulang seperti
mencuci tangan, mencuci muka, mandi, mengeringkaan tangan dan sebagainya.
(4)
Alam perasaan
Data
ini di dapatkan melaluai hasil observasi perawat atau keluarga :
b) Sedih,
puitus asa, gembira yang berlebihan
c) Ketakutan :
objek yang ditakuti sudah jelas
d) Khawatir :
objeknya belum jelas
e) Jelaskan
kondisi klien yang belum tercantum
(5)
Afek
Data ini di dapatkan melalui hasil
observasi perawat atau keluarga :
a) Datar :
tidak ada perubahan roman muka pada saat ada stimulus yang
menyenangkan atau menyedihkan
b) Tumpul :
hanhya bereaksi bila ada stimulus emosi yang kuat
c) Labil :
emosi yang cepat berubah-ubah
d) Tidak sesuai
: emosi yang tidak sesuai atau bertentangan dengan stimulus yang ada
(6)
Interaksi selama wawancara
Data ini didapatkan melalui wawancara dan observasi
perawat atau keluarga :
a)
Bermusuhan, tidak kooperatif, mudah tersinggung
b)
Kontak mata kurang : tidak mau menatap lawan bicara
c)
Defentif : selalu mempertahankan pendapat dan kebenaran dirinya.
d)
Curiga : menunjukkan sikap/perasaan tidak percaya pada
orang lain.
(7) Persepsi
a)
Jenis-jenis halusinasi sudah jelas, kecuali penghidu
sama dengan penciuman
b)
Jelaskan isi halusinasi, frekuensi, gejala yang tampak
pada saat klien berhalusinasi
(8) Proses
berpikir
Data yang diperoleh dari hasil observasi pada saat
wawancara
a)
Sirkumtansial :
pembicaraan yang berbelit-belit tetapi sampai pada tujuan pembicaraan
b)
Tangensial : pembicaraan yang berbelit-belit tidak
sampai pada tujuan
c)
Kehilangan asosial : pembicaraan tidak ada berhubungan
antara satu kalimat lainnya, dan klien tidak menyadarinya
d)
Flight of ideas : pembicaraan yang melompat dari satu
topik ke topik lainnya, meski ada hubungannya yang tidak logis dan tidak sampai
kepada tujuan
e)
Bloking : pembicaraan berhenti tiba-tiba tanap
gangguan eksternal kemudian dilanjutkan kembali
f)
Perseverasi : pembicaraan yang diulangi berkali-kali
g)
Perbigerasi : kalimat yang diulangi berkali-kali
(9) Isi pikir
Data didapatkan melalui wawancara :
a) Obsesi :
pikiran yang selalu muncul walaupun klien berusaha menghilangkannya
b) Phobia :
ketakutan yang phatologis/tidak logis terhadap objek /situasi tertentu
c) Hipokondria
: kayakinan terhadap adanya gangguan organ dalam tubuh yang sebenarnya tidak
ada
d) Depersonalisasi
: perasaan klien yang asing terhadap diri sendiri, orang lingkungan.
e) Ide yang
terkait : keyakinan klien terhadap kejadian kejadian yang terjadi di
lingkungannya yang bermakna dan terkait pada dirinya
f) Pikiran
magis : keyakinan klien tentang kemampuannya melakukan hal yang mustahil/diluar
kemampuannya.
g) Waham :
(a) Agama :
keyakinan klien terhadap suatu agama secara berlebihan dan diucapkan tetapi
tidak sesuai dengan kenyataan
(b)Somatik : klien mempunyai keyakinan tentang tubuhnya
dan dikatakan secara berulang
(c)Kebesaran : Klien mempunyai
keyakinan yang berlebihan terhadap kemampuannya yang disampaikan secara
berulang yang tidak sesuai dengan kenyataan.
(d)Curiga : Klien mempunyai keyakinan
bahwa ada seseorang atau kelompok yang berusaha merugikan atau mencederai
dirinya yang disampaikan secara berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan.
(e)Nihilistik : Klien yakin bahwa
dirinya sudah tidak ada di dunia/meninggal yang dinyatakan secara berulang dan
tidak sesuai dengan kenyataan.
(f) Waham yang bizar
Sisi
pikir : Klien yakin ada pikiran orang lain yang sampaikan disampaikan secara
berulang dan tidak sesuai dengan keyakinan.
-
Siar pikir : Klien yakin bahwa orang
lain mengetahui apa yang dia pikirkan walaupun dia tidak menyatakan kepada
orang tersebut yang dinyatakan secara berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan.
-
Kontrol pikir: Klien yakin pikirannya
dikontrol oleh kekuatan dari luar.
-
Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien
pada saat wawancara.
(10)
Tingkat kesadaran
Data tentang bingung dan sedasi diperoleh melalui
wawancara dan observasi, stupor diperoleh melalui observasi, orientasi klien
(waktu, tempat, orang) diperoleh melalui wawancara.
a) Bingung : Tampak bingung dan kacau.
b) Sadasi
: Mengatakan mersa melayang-layang antara
sadar/tidak sadar.
c) Stupor
: Gangguan motorik seperti ketakutan, gerakan-gerakan yang diulang, anggota
tubuh klien dapat diletakkan dalam sikap canggung dan dipertahankan klien, tapi
klien mengerti semua yang terjadi dilingkungan.
d) Orientasi
waktu, tempat, orang jelas.
e) Jelaskan
data objektif dan subjektif terkait hhal-hal diatas.
(11) Memori
Data diperoleh melalui wawancara:
a) Gangguan
daya ingat jangkla panjang : Tidak dapat mengingat kejadian yang terjadi lebih
dari sebulan.
b) Gangguan
daya ingat jangka pendek : tidak dapat mengingat kejadian yang terjadi dalam
minggu terakhir.
c) Gangguan
daya ingat saat ini : tidak dapat mengingat kejadian yang baru saja terjadi.
d) Konfabulasi
: pembicaraan tidak sesuai dengan kenyataan, memasukkan cerita yang tidak benar
untuk menutupi gangguan dan daya ingatnya.
e) Jelaskan
sesuai data yang terkait.
a. Tingkat
konsentrasi dan berhitung
Data diperoleh melalui wawancara :
a) Mudah
dialihkan : Perhatian klien mudah berganti dari satu objek ke objek lain.
b) Tidak
mampu berkonsentrasi : Klien selalu minta agar pertanyaan diulang/tidak
menjelaskan kembali pembicaraan.
c) Tidak
mampu berhitung : tidak dapat melakukan penambahan / pengurangan pada
benda-benda nyata.
d) Jelaskan
sesuai data yang terkait.
b. Kemampuan
penilaian
a) Gangguan
penilaian ringan dapat mengambil keputusan yang
sederhana dengan bantuan orang lain contoh : Berikan kesempatan pada klien
untuk melihat mandi dulu sebelum makan atau makan dulu sebelum mandi. Jika
diberi penjelasan, klien dapat mengambil keputusan.
b) Gangguan
kemampuan menilai yang bermakna : tidak mampu mengambil keputusan walaupun
dibantu orang lain contoh : Berikan kesempatan pada klien untuk memilih mandi
dulu sebelum makan atau makan dulu sebelum mandi jika diberi penjelasan klien
masih tidak mampu mengambil keputusan.
c) Jelaskan
sesuai dengan data yang terkait.
c.
Daya tilik diri
Data diproleh melalui wawancara:
a) Mengingkari
penyakit yang diderita : tidak menyadari gejala penyakit (perubahan fisik,
emosi) pada dirinya dan merasa tidak perlu ditolong.
b) Menyatakan
hal-hal diluar dirinya : Menyalahkan orang lain / lingkungan yang menyebabkan
kondisi saat ini.
c) Jelaskan
sesuai data yang terkait.
d.
Kebutuhan persiapan pulang
a)
Makan
(a) Observasi
dan tanyakan tentang : Frekuensi, jumlah, variasi, macam, (suka/tidak suka/
pantang) dan cara makan
(b) Observasi
kemampuan klien menyiapkan data dan membersihkan alat makan.
b)
Buang air besar / Buang air kecil
Observasi
kemampuan klien untuk BAB/BAK:
(a) Pergi
menggunakan dan membersihkan WC
(b) Kebiasaan
klien BAB / BAK : Waktu, tempat, tata cara.
c)
Mandi
(a)
Observasi dan tanyakan tentang
frekuensi, cara mandi, menyikat gigi, cuci rambut, guntik kuku, cukur (kumis,
jenggot, rambut)
(b)
Observasi kebersihan tubuh dan bau badan
kluen.
d)
Berpakaian
(a) Observasi
kemampuan klien dalam mengambil, memilih, dan mengenakan pakain serta alas
kaki.
(b) Observasi
penampilan dandanan klien.
(c) Tanyakan
dan observasi frekuensi ganti pakaian klien
(d) Nilai
kemampuan yang harus dimiliki klien : Mengambil, memilih dan mengenakan
pakaian.
e) Istirahat
dan tidur
Observasi dan tanyakan tentang:
(a) Lama
dan waktu tidur siang atau malam
(b) Persiapan
sebelum tidur, seperti : menyikat gigi, cuci kaki dan berdoa.
(c) Aktivitas
sesudah tidur, seperti: Merapikan tempat tidur, mandi / mencuci muka dan
menyikat gigi.
f)
Penggunaan obat
Observasi dantanyakan kepada klien
tentang:
(a) Penggunaan
obat : Frekuensi, jenis, dosis, waktu dan cara pemberiannya.
(b) Reaksi
obat.
g)
Pemeliharaan kesehatan
Tanyakan kepada klien dan keluarga
tentang :
(a) Apa,
bagaimana, kapan dan kemana perawatan lanjut.
(b) Siapa
saja sitem pendukung yang dimiliki (keluarga, teman, institusi dan lembaga
pelayanan kesehatan) dan cara penggunaanya.
h)
Aktivitas didalam rumah
Tanyakan kemampuan klien dalam:
(a) Merencanakan,
mengolah dan menyajikan makanan
(b) Merapihkan
rumah (kamar tidur, menyapu, mengepel)
(c) Mencuci
pakaian sendirian
(d) Mengatur
kebutuhan biaya sehari-hari.
i)
Aktivitas diluar rumah
Tanyakan kemampuan klien dalam:
(a) Belanja
untuk keperluan sehari-hari.
(b) Melakukan
perjalanan mandiri dengan berjalan kaki, menggunakan kendaraan pribadi,
menggunakan kendaraan umum.
(c)
Aktivitas lain yang dilakukan diluar
rumah
e.
Mekanisme koping
Data didapat
melalui wawancara dengan klien atau keluarga, catat mekanisme koping klien
adapif maupun mal adaptif.
f.
Asfek medis
Terapi medis yang belum dilakukan
dengan memberikan obat-obatan, ataupun obat-obatan untuk indikasi gangguan
sensori persepsi halusinasi
a)
Halloperidol 3x1,5 mg
Indikasi : berdaya berat dalam
kemempuan bernilai menilai realita dalam fungsi netral serta dalam fungsi
kehidupan sehari-har
b) Trihexypinidil
3x2 mg
Segala jenis penyakit parkimsion,
termasuk pasca encepalitis dan idiopatik, sindroma parkinson akibat obat
misalnya reserpina danfenotiazine
2.7.2
Daftar
Masalah Keperawatan
1.
Resiko perilaku kekerasan
2.
GSP Halusinasi
3.
Isolasi sosial